Bel dan Santri
oleh Muhammad Mansur
Pondok pesantren Wahih Hasyim adalah salah satu pondok yang bisa dikatakan popular di kota Jogja.Bener..kan!! Tidak diragukan lagi nie, bahwa pondok kita ini udah terkenal mpe mana-mana lho..!! Telah kita ketahui bersama bahwasannya ciri khas pondok pesantren adalah salah satunya adalah adanya Madrasah Diniyah atau lebih kita kenal dengan Madin, begitu jga dengan PPWH kita ini. Didalam madin , terdapat pembagian kelas-kelas, yang meliputi: kelas I’dadiyah, Ula, Wustho, Ulya dan Ma’had Aly.
Temen-temen…!!! Proses berlangsungnya madin itue, tidak lepas dari apa yang namanya kedisiplinan. Kedisiplinan waktu dalam mengaji/madin adalah sangat penting dan sebagai salah satu unsur dalam mencapai tujuan dari proses pembelajaran madin di pesantren kita tercuiinta inie..Untuk itue temen2..,tunjukkan kedisiplinan kalian,,,!!! Kalau kita membuka mata dipondok kita inie, nampaknya kedisliplinan dan ketepatan waktu dalam mengaji masih sangat kurang (fackta gitue lhoo..) Bunyi bel di PePeWeHa inie nampaknya memberikan kontribusi yang besar dalam kedisiplinan santri.
Kalau kita lihat realitasnya nie temenn-temen,,,kalau bel tidak dibunyikan atau mungkin pas belnya lagie error or matie, nampaknya kita agak enggan untuk berangkat madin atau bisa dibilang masih malas-malasan. Ah …Nanti aja ah,,,kan belum bel…!!!”nunggu dioprak-oprak OSWAh dlu ah…mungkin kurang lebih seperti itu, apa yang ada dalam benak kita. G’ tahu juga’ knapa yach kox kyak gitue...!!!he..,Apalagi klo shubuh nie temeen-temeen…,Ngajie ba’da shubuh tue kyaknya buerratt buangeet..!!!Ya G’ temen...,Apalagi kalo’ pas masih ngantuk, kan lebih enak bobo’…,(Kita Ju2r aj dech…!!!)” Yang lebih parah, menggenaskan, sekaligus menggelikan lagie nie temeen-temenn…(sebelumnya minta maap dlu nie…!!!”) Klo pas ngaji shubuh, sampai2 bapak kepala Madin alias pak Basith ikut terjun kelapangan buat mbangunin santri-santrinya, sekaligus ngoprak2 buat ngaji…Apa g’ menggelikan tue, seorang kepala Madin yang seharusnya duduk manis dikantor, tapi malah ikut terjun kelapangan buat ngoprak2 santrinya…” (Waah…betapa mulianya ya,, hati pk Basith!!!) Itu tandanya masih sayang ma kita temen2, berarti masih ada yang mempedulikan kita…!!!” Apa kita g’ malue tu…!!! Nampaknya disinie diperlukan kesadaran santri tentang betapa pentingnya mengaji, bahwa mengaji itue untuk kepentingan kita sendiri temen-temen, bukan buat orang laen…!!!
Tidak hanya dalam mengajie, bel juga memberikan kontribusi yang besar lho dalam proses kegiatan-kegiatan pondok, misalnya saja dalam kegiatan ubudiyah, yang didalamnya ada mujahadah, muqoddaman, makbaroh, dsb. Dengan adanya bel, paling tidak dapat menggerakkan hati kita untuk segera berangkat melaksanakan kegiatan yang ada di WH inie. Coba, kalo’ bel g’ bunyi atau sedang macet, pasti temen2 agak males2san kan…!!! Ya..paling tidak mejadikan kita risih lah dengan suara bel, sehingga kita tidak nyaman kalo’ kita tidak cepet2 berangkat.
Ya…semuanya itu kembali pada diri kita sendiri. Apabila memang kita sudah sadar tentang pentingnya mengaji dan kegiatan2 pondok, maka sebenarnya tidak diperlukan lagi adanya bel. Karena kalo’ udah sadar semua nie, semuanya akan berjalan dengan sendirinya, walaupun tanpa adanya bel.( Ya g’ temen2..!!!) Mulai sekarang lah kita belajar menanamkan sikap disiplin, dimulai dari diri kita sendiri tentunya. Untuk itu, ayo temen2… kita sebagai mahasiswa harus bisa memberikan contoh kedisiplinan kepada adik2 MI, MTs, ataupun MA. Begitu juga untuk adik2 MI, Mts, ataupun MA, harus bisa meneladani sikap2 yang positif ataupun sikap kedisiplinan yang diberikan kakak2 mahasiswa.
Dengan begitu temen-temen, maka akan terwujud suatu kedisiplinan yang utuh di WH kita tercinta inie, yang mana dari sikap kedisiplinan itulah keberhasilan dapat kita raih, serta dapat mewujudkan tujuan dari Visi Misi WH kita tercinta ini, sehingga dapat lebih maju untuk kedepannya, dan memberikan manfaat bagi bangsa, Negara, dan agama. Akhirnya, semoga kita semua benar-benar bisa melakukan apa yang namanya disiplin itue dalam segala kegiatan kita..,sehingga dapat menjadikan kejayaan WH kita tercinta untuk selama2nya. Amin..Amin ya Rabbal ‘alamin.. []
Link (Sambungan Kabel)
Damarsantri di Milis Yahoo! Groups
Komentar Terakhir
Download Damarsantri
Gabung di Mailing List Damarsantri
Buletin Damarsantri
Alamat Redaksi :
Sekretariat Redaksi : Yayasan Pondok Pesantren Wahid Hasyim Jalan. KH. Wahid Hasyim Gaten Condongcatur Depok Sleman Yogyakarta 55283 Telephon (0274) 484284.
Email Redaksi : damarsantri@yahoo.com, oswah@journalist.com
Email Redaksi : damarsantri@yahoo.com, oswah@journalist.com
Bel dan Santri
Jumat, 08 Januari 2010
Diposting oleh Buletin Damarsantri di 16.08
Label: Damarsantri Edisi 13, Opini
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
0 komentar:
Posting Komentar