Selayang Pandang Tentang Wahid Hasyim

Jumat, 28 Agustus 2009

Selayang Pandang Tentang Wahid Hasyim


Oleh : Usbat Hidayat bin Ahmad bin Sahal

“Wahid Hasyim”, inilah sebuah nama yang diberikan oleh Pendiri (Al-Maghfurlah KH. Abdulhadi As-Syafi’i) sekitar tahun 60-an pada abad ke-20, dengan harapan dapat menelurkan santri yang mempunyai intelektualitas keagamaan yang luas dan juga berdedikasi tinggi dengan didasari akhlaqul karimah yang baik.

Seiring dengan berkembangnya zaman maka berkembang pula sistem yang ada di PPWH ini. Sekitar tahun 2000-an, Wahid Hasyim mengalami reformasi besar-besaran baik dari segi strukturalitas maupun kulturalitas. Reformasi ini ditandai dengan lepasnya Jamquwash dan Kesra di bawah otoriter OSWAH yang sekarang dikenal sebagai Lembaga Seni Pesantren (eL-SiP) dan Lembaga Sarana & Prasarana (LSP).

Revolusi ini tidaklah hanya sampai disini saja, pada tahun 2006 berdasarkan konferensi dan konformulasi oleh tim pakar dengan pengurus Yayasan PP. Wahid Hasyim tentang reorganisasi lembaga, bahwa lembaga disini adalah unit pelaksana agenda Yayasan PPWH yang perlu adanya spesifikasi orientasi, maka pengurus YPPWH dan atas persetujuan dari Bapak Pengasuh. Sepakat; bahwa nama Lembaga Wakaf dan Santunan Anak Yatim-Piatu (Gawasayap) yang didirikan pada tanggal 17 November 1999 diubah menjadi 2 nama lembaga baru yakni Lembaga Panti Asuhan (LPA) dan Lembaga Wakaf.

Masih di tahun yang sama tepatnya pada bulan Desember Bapak Pengasuh memberikan saran pada pengurus harian Himpunan Santri Madrasah Aliyah dan Takhasus (Hiasan Mata) untuk membentuk sebuah nama lembaga baru lagi yang menjadi wadah alumni, karena melihat kurangnya interaksi alumni dengan PPWH. Setelah diadakannya musyawarah kecil antara Hiasan Mata, alumni dan pengurus YPPWH pada tanggal 16 Desember 2006, maka lahirlah lembaga baru dengan nama Pusat Informasi Alumni (PIA). Tak lama kemudian di awal tahun 2007 lahirlah lembaga bahasa yang diberi nama Pusat Studi Pengembangan Bahasa (PSPB).

Demi tertatanya perputaran periode kepengurusan lembaga yang ada di bawah naungan YPPWH, maka pada bulan September 2008 diadakannya pergantian pengurus lembaga secara bersamaan baik formal maupun non-formal. Dan bersamaan dengan itu pula ada tambahan satu lembaga lagi yang bergerak di bidang kewirausahaan santri atau kemandirian santri yang dinamakan dengan lembaga pengembangan pemberdayaan ketrampilan (LPK2).

Dari sinilah santri bukan hanya disuguhkan pada teori dan praktek religiusitas saja tetapi santri juga dituntut untuk dapat membangun konsep diri yang aktif, tidak hanya didalam pondok tapi juga diluar pondok. Jadi kalau menurut pandangan saya “WAHID HASYIM” bukanlah pondok pesantren salafiyah atau moderniyah, tapi Wahid Hasyim merupakan sebuah pondok lembaga yang dapat mendidik santri menjadi organisator-organisator yang handal, kreatif, imajinatif, berjiwa akademik dan juga berakhlaqul karimah sesuai dengan apa yang disyari’atkan islam

inilah sedikit potret metamorfosis PPWH dari tahun 2000 sampai sekarang. mudah-mudahan dengan banyaknya lembaga ini PPWH dapat menemukan citra dan karya yang bisa dijadikan sebagai identitas PPWH itu sendiri. “Tetaplah berkembang Wahid Hasyimku”.

Buletin Damarsantri
Yayasan Pondok Pesantren Wahid Hasyim Yogyakarta
Jl. K.H. Wahid hasyim Gaten Condongcatur Depok Sleman Yogyakarta
http://damarsantri.blogspot.com/

0 komentar:

Posting Komentar