Ikhlas dan Sabar

Jumat, 28 Agustus 2009

Ikhlas dan Sabar
Oleh Budi Ardianto

Siapa yang tahu kapan semua yang ada di muka bumi dan langit beserta isinya diciptakan? Apakah setelah Allah swt menciptakan ruh dan nabi Adam as? ataukah sebelum ataukah sesudah terciptanya surga dan neraka? dan untuk apa bumi, langit dan isinya diciptakan? semua pertanyaan seperti itu sulit dan bahkan mungkin tak akan bisa dijawab, wallohua’lam bis sowab.

Yang jelas Allah SWT menciptakan semua itu pastilah punya tujuan dan kehendak. Dibalik semua penciptaan itu Allah SWT telah menetapkan yang terbaik untuk setiap makhlukNya, dan yang semua itu hanyalah Dzat Yang Maha Kuasa yang Maha Mengetahui semua akan pertanyaan itu.

“Allah menciptakan manusia dan jin tiada lain adalah untuk beribadah dan menyembah kepadaNya”. Dan firman Allah tersebut sudah jelas bahwa salah satu diciptakannya manusia dan jin adalah untuk beribadah dan menyembah kepadaNya. Allah juga menjanjikan pahala dan dosa bagi para hambaNya di alam dunia ini untuk kelangsungan hidupnya di alam akherat kelak sesuai kriteria yang telah Ia tentukan. Pahala Alloh janjikan untuk mereka yang dalam ibadah dan menyembahNya benar-benar lurus dan tulus hanya mengharap rahmat dan ridloNya semata, sedangkan dosa Ia timpakan bagi makhlukNya yang sombong, ingkar, tidak mau beribadah dan menyembahnya, beribadah dan menyembah tapi hati dan jiwa mereka masih kotor dan serakah dengan nafsu yang cenderung mementingkan egonya untuk kepentingan dirinya dan duniawi semata.

Dalam menjalani hidupnya sebagai khalifah di bumi, manusia senantiasa dihadapkan pada berbagai persoalan hidup yang semakin berat dan semakin rumit bahkan seperti tak ada ujungnya. Masalah demi masalah selalu antri menunggu gilirannya mengusik hati manusia yang tenang Berbagai aneka hidangan coba dan uji dari Tuhan sandingkan sebagai santapannya agar mereka dapat memilih, yakni memilih untuk menghadapinya, ataukah pergi meninggalkan tanpa ada asa yang tersisa. Sejatinya memang demikianlah adalah sari dari kehidupan ini, dan percayalah Dia tidak akan pernah memikulkan gunung yang beratnya tak mugkin dapat dipikul oleh para hambanYa tersebut. Sesungguhnya Dia Maha Mengetahui lagi Bijaksana. Kunci dari semua pemecahan masalah hidup tersebut adalah tidak lain manusia harus ikhlas dan sabar kepada Tuhannya.

Alloh swt senantiasa memberikan beraneka rasa kepada manusia dalam mengeyam hidup di dunia, tidak lain dan tidak bukan karena Alloh swt ingin menguji dan mengetahui sejauh mana tingkat keikhlasan dan kesabaran para hambaNya dalam menyikapi hidupnya, serta siapa saja hambaNya yang benar-benar lurus dan tulus dalam menjalankan tugasnya dalam beribadah dan menyembahNya. Siapa diantara mereka yang memang mampu untuk ikhlas dan sabar dalam menerima semua pemberianNya, baik yang manis dan getir, sehingga Dia akan ”tersenyum bahagia“ melihat para hambaNya yang begitu menyayangiNya dengan ikhlas dan sabar, dan surgalah sebaik-baiknya ni’mat sebagai hadiah terbaik untuk mereka para sobirin dan mukhlasin.

Buletin Damarsantri
Yayasan Pondok Pesantren Wahid Hasyim Yogyakarta
Jl. K.H. Wahid hasyim Gaten Condongcatur Depok Sleman Yogyakarta
http://damarsantri.blogspot.com/

0 komentar:

Posting Komentar